Membenahi Lantai Parket yang lecet
Satu tipe lantai yang memiliki tampilan sangat artistik serta alamiah dan disukai orang-orang yaitu parket kayu. Untuk yang senang kesan natural, tipe lantai ini amat cocok dipakai. Hanya saja dibalik penampilan yang menarik, tipe lantai ini wajib mendapatkan perawatan yang agak susah dibandingkan tipe lantai yang lain umpamanya lantai granit. Apalagi bila ada kerapuhan.
Kerusakan yang ada umumnya dikarenakan adanya cairan yang merembes, terdapat benda runcing yang menimbulkan gesekan ataupun goresan, terjadi pergeseran permukaan tanah, ataupun penurunan ataupun peningkatan suhu yang mengakibatkan plester di bagian dasar mengembang dan mengkerut. Bisa juga kelapukan tersebut ada akibat sudah ada kesalahan saat pemasangannya.
Meskipun alasan kerusakannya beda-beda tapi membenahi parket kayu yang rapuh tak perlu mengganti keseluruhan lantai kayu, namun sekedar bagian yang lecet saja. Tekniknya ada tiga model yaitu dengan menggunakan paku sekaligus bahan perekat, metode lidah mulut ataupun metode klik.
Sistem yang memakai paku dan juga bahan perekat dapat dikerjakan dengan cara mengoleskan lem yang kemudian diikat dengan paku. Sementara metode klik atau lidah mulut menggunakan sistem saling kunci. Sistem klik ataupun mulut lidah banyak dimanfaatkan pada parket kayu yang alasan lecetnya dikarenakan oleh penyusutan ataupun pemuaian.
Apabila menggunakan tipe lidah mulut ataupun klik, yang pertama kali perlu dibuat ialah membuka bagian yang telah lecet dahulu. Metodenya bisa menggunakan mesin bor melubangi disekitar lantai yang sudah rapuh. Selanjutnya bagian yang sudah rapuh ini bisa dicongkel menggunakan catut dan palu. Waktu mengerjakan ini wajib perlahan-lahan supaya lantai lainnya yang di sekitarnya tak ikut terlepas dan menjadi rusak.
Seterusnya jikalau setiap parket lecet sudah dilepas, bersihkan bahan perekat yang ada tersisa di bagian dasarnya. Supaya bisa dilakukan dengan cepat, pakai kerok ataupun soket dari besi. Apabila sudah sangat bersih atau sama sekali tidak ada sedikitpun bahan perekat yang nempel, tugas berikutnya yaitu membaharui dengan parket kayu yang baru.
Sebisa mungkin biar parket kayu buat membaharui lantai yang rapuh dijadikan dari tipe kayu yang sama serta memiliki bentuk sekaligus ukuran dimensi yang tak jauh beda. Namun apabila tak bisa ditemukan lagi atau mungkin sudah tidak ada yang menjual, minimal harus memiliki bentuk yang sama, yang terutama sekali di motifnya dan juga warnanya. Lantaran dari motif serat dan juga warnanya inilah lantai kayu bisa tampak cocok.
Setelah memperoleh parket kayu yang baru, janganlah langsung dipakai ataupun dipasangkan. Alangkah baik jikalau dibiarkan dulu sekitar 1 hari atau lebih. Maksudnya ialah supaya mengetahui entah lantai kayu tersebut mengalami pemuaian atau justru menyusut. Tentunya perlu disesuaikan lebih dahulu di suhu dan juga kelembaban yang ada di ruang tersebut. Agar ketika dipakai tak bisa membuat kesusahan lagi.
Selain itu sebelum parket kayu dipasangkan, lebih dahulu oleskan bahan perekat di bagian dasar lantai. Sekalipun sudah merata olesan bahan perekat tersebut, tapi janganlah sampai tergesa-gesa meletakkan parket kayu. Nantikan beberapa waktu sampai perekat tersebut lumayan kering dan juga mengeras. Bila belum kering kekuatan tempelnya perekat kurang baik.
Selanjutnya, parket kayu bisa dimasukkan. Mulanya kerjakan di lidahnya dengan cara menempatkannya dalam mulut pengunci yang berada di sisinya. Bila ada kelebihan yang menggantung dan juga tak bisa masuk, manfaatkan palu dari kayu dengan perlahan supaya seluruhnya bisa masuk serta kekunci pada tatanan parket kayu. Pukulan yang dilakukan jangan menggunakan palu dari besi lantaran kekuatan pukulnya amat kuat dan bisa menimbulkan retak di parket kayu.
Step penutup cuma tinggal melakukan proses finishing saja. Agar antara parket kayu yang lama dan yang baru bisa tampak padu serta tak memunculkan pertanda kalau parket kayu tersebut dulunya pernah kerusakan, bakal lebih baik jika setiap bagian lantai diamplas dan juga dihaluskan lebih dahulu, selanjutnya difinishing ulang secara bersama-sama.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar